Pages

Referral Banners

The best business solutions

 The best business solutions
I think it is appropriate and helpful for businesses of all countries, because the dedication is so high and the service is excellent. we introduce one of the companies that have dedicated servers for all of the personal and the public.
 
join valut networks. because your company's secured server system will smoothly and without obstacles.
 
Come again when we can get her to join before the other. make sure we are No. 1. https://www.vaultnetworks.com

INILAH CARA TERBARU MERAUP DOLLAR $

 INILAH CARA TERBARU MERAUP DOLLAR $

 

Referral Banners

 

 

Mereka yang tidak memiliki blog atau situs masih dapat peroleh dari situs ini. Melalui merujuk anggota lain dan pengiklan ke situs. Mereka memiliki program referral yang sangat bagus selama 10 Tingkat mendalam!
 

Kami memiliki model pembayaran yang unik yang memastikan semua pengguna mendapatkan adil dan pengiklan mendapatkan tayangan kualitas tertinggi mungkin. Tidak seperti jaringan lainnya, kami membayar pengguna jumlah yang dijamin per hari. Pengguna akan dibayar jumlah ini selama mereka menampilkan banner di halaman mereka. Jika Anda menampilkan banner lebih per hari, Anda akan mendapatkan lebih banyak arahan dan akan mendapatkan lebih.

Campuran ini BPT (biaya per seribu) dan BPA (biaya per tindakan) menawarkan hadiah yang jauh lebih besar bagi pengguna yang memasok tayangan geniune. Hal ini juga memecahkan masalah terbesar dengan konvensional CPM iklan banner sebagai pengguna tidak akan mendapatkan lebih dengan artifisial menggembungkan kesan mereka.

Dengan beberapa cara untuk mendapatkan dan iklan kualitas yang sangat tinggi (di beberapa tingkat terendah dalam industri) kita berpikir bahwa Banner Referral memiliki banyak untuk menawarkan. Mulailah hari ini!

Atau bisa juga sobat menyebar luaskannya lewat sosial media lainnya seperti facebook,blogger dan lain sebagainya.Saya akan jelaskan dulu sedikit apa saja yang perlu kita lakukan atau bagaimana cara menghasilkan uang lewat refban ini.

Pertama: Menyebarkan link referral milik kita yang diberikan oleh pihak refban ketika kita mandaftar sebagai member di refban, atau dapat anda lihat refban.com > login > Referral / Stats, akan ada referral link milik kita di sana, sebarkan di mana pun, di media sosial atau di blog misalnya, gunanya untuk mencari referral yang akan menghasilkan uang untuk kita, semakin banyak referral yang terjaring akan semakin baik.

Kedua: Memiliki sebuah blog atau website, gunanya untuk menampilkan banner yang dapat kita ambil kodenya di situsnya, kemudian kode tersebut pasang di blog atau website milik kita, kita akan mendaptkan bayaran setiap harinya untuk banner iklan yang kita pasang di blog atau website kita tersebut.

Untuk menerima pembayaran dari refban,sudah disediakan berbagai macam kartu pembayaran,tentunya yang mendukung dengan program refban,dan inilah kartu credit yang di dukung oleh perusahaan tersebut.paypai,visa,master card,dan tiga lagi diantaranya.


Apa itu RefBan dan Siapa Pendirinya ? Yuk simak baik-baik penjelasan berikut !

RefBan ini kependekan dari Referral Banner yang merupakan sebuah konsep baru di bidang periklanan berbentuk banner. Pendiri dan sekaligus sebagai pemilik RefBan ini adalah Rogue. Jika rekan-rekan seorang klikerz atau maniak PTC, tau dong WordLinx. Salah satu PTC tertua  yang selama bertahun-tahun telah membayar membernya tepat waktu dan Rogue inilah dalang di balik nama besar WordLink. Nah jika demikian, terselip harapan besar bahwa nantinya RefBan bisa menyusul kesuksesan dan exsistensi dari PTC WordLink.


Lalu, apa untungnya gabung di Refban ?

Mumpung masih Pra Lauching maka jika rekan-rekan bergabung sekarang akan langsung mendapatkan $5 gratis. Setelah bergabung maka tugas rekan-rekan selanjutnya agar menghasilkan banyak $(dollar) adalah pertama, menampilkan banner iklan dari RefBan di Web/Blog rekan-rekan. Kedua, dengan cara mengikuti program affiliasi/referral, dengan mempromosikan link khusus yang terdapat di member area seperti ini.

RefBan


Jadi buat blogger yang bingung mau isi apa di blognya yang kosong melompong mending ikutan program ini biar bisa tambah income. Lalu tunggu apa lagi, gabung sekarang juga dengan Join Now  atau klik banner di bawah ini.

 

Referral Banners



Pada jendela halaman awal yang muncul dari RefBan, klik pada tulisan Create yang terdapat pada bagian kanan atas web atau klik JOIN di bagian kiri bawah. Keduanya sama saja, tinggal pilih yang anda suka.

Join RefBan

atau

Join RefBan



Nah selanjutnya, ikuti intruksi yang diberikan RefBan hingga selesai dan terakhir cek email rekan-rekan lalu lakukan verifikasi dengan mengklik link aktivasi yang telah dikirimkan oleh RefBan. Selamat telah menjadi member dan semoga Sukses buat rekan-rekan semuanya.

 

"sesuatu tidak akan terjadi jika kita tidak bertindak"

begitu juga kesuksesan jika kita hanya menimbang dan memikir tanpa memulai maka kita tidak akan pernah melalui proses menuju sukses itu"

Harris Life Insurance this is one of life insurance is right for diabetes

this is one of life insurance is right for diabetes

welcome to my blog, I introduced one to the right insurance you prnyakit diabetic patients, This is why I recommend insurance because I think the insurance is considered to be very easy in the registration process as well as extremely fast in handling bebebrapa case. in this case we will be given some advantages if we belong. so for those of you who are susuah in finding an insurance company then you are not mistaken HARIS insurance is the right choice.
 
Please visit our website for more details: 

 

The best solution for those of you who have had problems with business

The best solution for those of you who have had problems with business

http://www.highriskmerchantaccount1.com/

                         http://www.highriskmerchantaccount1.com/ 

Are you looking to apply for a merchant account for a high risk business? 

Have you been turned down by the bank, you are a legitimate business owner in a legal business yet, the bank marks your application as denied or declined! What exactly is high risk and why have you been labeled such? Basically how the banks work is they maintain portfolios of merchant and vendors to process credit cards and designate them by classifications on what is the possibilities a merchant will be bad and result in losses. Much like a financial advisor has a portfolio of stocks and some are performers and some are losses, credit card processing companies also maintain portfolios of companies they process for. They want to minimize potential losses and have a poor of profitable accounts.

Solutions


Fortunately that's where our expertise comes in, we specialize in placing companies with a select few of friendly banks you an apply to either domestically or internationally that process credit cards for your type of industry. We specialize in adult, tobacco, travel, firearms, collection, credit repair, high ticket, bad credit, declined or denied merchants, pharmacies, both off-line retailers and Internet e-commerce websites.


Global Solutions


We Are proud to declare our offer solutions both USA-based company and now we offer / EU European solution for traders based in countries such as the UK, Ireland, Belgium, Holland, France, Spain, Portugal, Switzerland, Luxembourg, Germany, Denmark, Greece, Switzerland, Bulgaria, Romania, Russia, Norway, Sweden, Finland, Iceland, Poland, Lithuania and many more. We can assist companies in these regions in the European countries to help with billing services and payment processing needs. If you are looking to secure the credit card company and you are in one of these areas or the country we can help you with the set up and processing needs. Simply call us or email us. We can also help you through Skype and discuss your business model through Skype.

please contact and visit us here :

 

Aktifitas terbaru gunung merapi saat ini ( bagi yang belum tau silahkan baca artikel saya)

 Merapi kembali mengeluarkan letusan freatik Senin 18 November 2013

Saat itu jogja baru memasuki musim penghujan dan mulai basah tiap harinya tidak seperti biasanya , memang kalu dilihat dari situasi agak sedikit janggal kalau pas posisi panas sangat menyengat dan begitu hujan turun lebat sekali  pun dengan angin yang kencang. mungkin dikarenakan iklim sudah tidak bisa ditebak karena pengaruh global warning.

Sebelum terjadi letusan freatik Gunung Merapi, Senin, 18 November 2013, alat-alat pemantauan tidak mampu merekam aktivitas di gunung itu. Tidak ada tanda-tanda bahwa akan terjadi erupsi, yang menyebabkan embusan asap tebal hitam hingga 2.000 meter ke atas.

Karena itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi akan menambah alat pemantauan di atas Pasar Bubrah, yang letaknya sekitar 1,5 kilometer dari puncak.

Sebab, alat seismometer dan tiltmeter yang sudah ada tidak mampu merekam aktivitas Gunung Merapi sebelum terjadi letusan freatik. "Ada rencana pemasangan alat pemantau di atas Pasar Bubrah, kalau kejadian alami itu, pasti ada tanda-tanda sebelumnya," kata Subandriyo, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, di kantornya, Selasa, 19 November 2013.

Di sekitar gunung berapi teraktif di dunia itu, sudah terpasang sekitar 10 seismometer dan 5 tiltmeter untuk memantau kegempaan, guguran lava, gempa multiphase, gempa low/high frequence, dan lain-lain. Namun erupsi freatik, atau erupsi di permukaan, belum bisa dideteksi dengan alat pemantau yang ada. Padahal, erupsi di permukaan itu juga mengkhawatirkan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung. dikutip pada pos TEMPO.CO, Yogyakarta -


dan dikatakan pula dalam  Harianjogja.com, MAGELANG–Pos Pengamatan Gunung Merapi di Babadan, Magelang melihat adanya tiga alur baru berwarna putih setelah letusan freatik Gunung Merapi, Senin (18/11/2013) pagi. Tiga alur baru ini berada di Barat menuju hulu Sungai Senowo Kabupaten Magelang.
Petugas Pengamatan Gunung Merapi Pos Babadan, Purwono mengatakan belum bisa memastikan tiga alur baru ini awan panas atau material. Sebab saat terjadinya letusan freatik, kondisi Gunung Merapi masih mendung.
Dugaan sementara, tiga alur baru ini bekas lontaran material berupa lumpur dan air. Alur ini berada di hulu Sungai Senowo dengan panjang sekitar 700 meter dari puncak Merapi.
“Kejadian pagi tadi. Secara visual bentukan alur itu tidak terpantau dari Pos Babadan karena masih tertutup kabut. Kami hanya mendengar suara gemuruh. Namun setelah 09.00 WIB kabut menghilang dan di puncak Merapi sisi Barat sudah ada tiga alur itu,” jelas Purwono.
Purwono mengaku tiga alur ini tidak membahayakan karena hanya sepanjang 700 meter dan jauh dari perkampungan. Setidaknya masih berjarak empat hingga lima meter dari perkampungan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Joko Sudibyo membenarkan hal ini. Dia mengimbau masyarakat di kawasan lereng Gunung Merapi untuk tetap waspada, tetapi tidak resah karena bentukan alur ini.
“Menurut pantauan memang masih jauh dari perkampungan. Namun kami tetap berharap warga untuk meningkatkan kewaspadaannya dan harus memahami karakter Gunung Merapi pascaerupsi 2010. Sebab tidak ada tanda-tanda untuk meletus, tiba-tiba letusan itu terjadi,” jelas Joko.
Joko mengatakan kawasan rawan bencana (KRB) III di 19 desa menjadi prioritas peningkatan kewaspadaan masyarakat. “Kami terus berupaya untuk mengimbau warga namun jangan resah,” tambahnya.

dok merapi saat meletus 2010.





editor: Antox novan

ISTILAH DALAM SASTRA JAWA



Istilah Dalam Sastra Jawa 



Dibawah ini  adalah istilah – istilah yang sering kita jumpai dalam karya sastra Jawa.
  1. Babad: sastra sejarah dalam tradisi sastra Jawa; digunakan untuk pengertian yang sama   dalam tradisi sastra Madura dan Bali; istilah ini berpadanan dengan carita, sajarah (Sunda), hikayat, silsilah, sejarah (Sumatera, Kalimantan, dan Malaysia).
  2. Bebasan: ungkapan yang memiliki makna kias dan mengandung perumpamaan pada keadaan yang dikiaskan, misalnya nabok nyilih tangan. gancaran: wacana berbentuk prosa.
  3. Gatra: satuan baris, terutama untuk puisi tradisional.
  4. Gatra purwaka: bagian puisi tradisional [parikan dan wangsalan] yang merupakan isi atau inti.
  5. Guru gatra: aturan jumlah baris tiap bait dalam puisi tradisional Jawa (tembang macapat).
  6. Guru lagu: (disebut juga dhong-dhing) aturan rima akhir pada puisi tradisional Jawa.
  7. Guru wilangan: aturan jumlah suku kata tiap bait dalam puisi tradisional Jawa.
  8. Janturan: kisahan yang disampaikan dalang dalam pergelaran wayang untuk memaparkan tokoh atau situasi adegan.
  9. Japa mantra: mantra, kata yang mempunyai kekuatan gaib berupa pengharapan.
  10. Kagunan basa: penggunaan kata atau unsur bahasa yang menimbulkan makna konotatif: ada berbagai macam kagunan basa, antara lain tembung entar, paribasan,bebasan, saloka, isbat, dan panyandra.
  11. Kakawin: puisi berbahasa Jawa kuno yang merupakan adaptasi kawyra dari India; salah satu unsure pentingnya adalah suku kata panjang dan suku kata pendek (guru dan laghu).
  12. Kidung: puisi berbahasa Jawa tengahan yang memiliki aturan jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata tiap baris, dan pola rima akhir sesuai dengan jenis metrum yang membingkainya; satu pupuh kidung berkemungkinan terdapat lebih dari satu pola metrum.
  13. Macapat: puisi berbahasa Jawa baru yang memperhitungkan jumlah baris untuk tiap bait, jumlah suku kata tiap baris, dan vokal akhir baris; baik jumlah suku kata maupun vokal akhir tergantung atas kedudukan baris bersangkutan pada pola metrum yang digunakan; di samping itu pembacaannya pun menggunakan pola susunan nada yang didasarkan pada nada gamelan;secara tradisional terdapat 15 pola metrum macapat,yakni dhandhang gula, sinom, asmaradana, durma,pangkur, mijil, kinanthi, maskumambang, pucung, jurudemung, wirangrong, balabak, gambuh, megatruh, dan girisa.
  14. Manggala: “kata pengantar” yang terdapat di bagian awal keseluruhan teks; dalam tradisi sastra Jawa kuno biasanya berisi penyebutan dewa yang menjadi pujaan penyair (isthadewata), raja yang berkuasa atau yang memerintahkan penulisan, serta–meskipun tak selalu ada–penanggalan saat penulisan dan nama penyair; istilah manggala kemudian dipergunakan pula dalam penelitian teks-teks sastra Jawa baru.
  15. Pada: bait parikan: puisi tradisional Jawa yang memiliki gatra purwaka (sampiran) dan gatra tebusan (isi); pantun (Melayu).
  16. Parikan lamba: parikan yang hanya mempunyai masing-masing dua baris gatra purwaka dan gatra tebusan.
  17. Parikan rangkep: parikan yang mempunyai masing-masing dua baris gatra purwaka dan gatra tebusan.
  18. Pepali: kata atau suara yang merupakan larangan untuk mengerjakan atau tidak mengerjakan sesuatu, misalnya aja turu wanci surup.
  19. Pupuh: bagian dari wacana puisi dan dapat disamakan dengan bab dalam wacana berbentuk prosa.
  20. Panambang: sufiks/akhiran.
  21. Panwacara: satuan waktu yang memiliki daur lima hari: Jenar (Pahing), Palguna (Pon), Cemengan (Wage), Kasih (Kliwon), dan Manis (Legi).
  22. Paribasan: ungkapan yang memiliki makna kias namun tidak mengandung perumpamaan, misalnya dudu sanak dudu kadang, yen mati melu kelangan.
  23. Pegon: aksara Arab yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa.
  24. Pujangga: orang yang ahli dalam menciptakan teks sastra; dalam tradisi sastra Jawa; mereka yang berhak memperoleh gelar pujangga adalah sastrawan yang menguasai paramasastra (ahli dalam sastra dan tata bahasa), parama kawi (mahir dalam menggunakan bahasa kawi), mardi basa (ahli memainkan kata-kata), mardawa lagu (mahir dalam seni suara dan tembang), awicara (pandai berbicara, bercerita, dan mengarang), mandraguna (memiliki pengetahuan mengenai hal yang ‘kasar’ dan ‘halus’), nawung kridha (memiliki pengetahuan lahir batin, arif bijaksana, dan waskitha), juga sambegana (memiliki daya ingatan yang kuat dan tajam).
  25. Saloka: ungkapan yang memiliki makna kiasan dan mengandung perumpamaan pada subyek yang dikiaskan, misalnya kebo nusu gudel.
  26. Saptawara: satuan waktu yang memiliki daur tujuh hari: Radite (Ngahad), Soma (Senen), Buda (Rebo),Respati (Kemis), Sukra (Jumuwah), dan Tumpak (Setu).
  27. Sasmitaning tembang: isyarat mengenai pola metrum atau tembang; dapat muncul pada awal pupuh (isyarat pola metrum yang digunakan pada pupuh bersangkutan) tetapi dapatpula muncul di akhir pupuh (isyarat pola metrum yang digunakan pada pupuh berikutnya.
  28. Sastra gagrak anyar: sastra Jawa modern, ditandai dengan tiadanya aturan-aturan mengenai metrum dan perangkat-perangkat kesastraan tradisional lainnya.
  29. Sastra gagrak lawas: sastra Jawa modern, ditandai dengan aturan-aturan ketat seperti–terutama–pembaitan secara ketat.
  30. Sastra wulang: jenis sastra yang berisi ajaran,terutama moral.
  31. Sengkalan: kronogram atau wacana yang menunjukkan lambang angka tahun, baik dalam wujud kata maupun gambar atau seni rupa lainnya yang memiliki ekuivalen dengan angka secara konvensional.
  32. Singir: syair dalam tradisi sastra Jawa.
  33. Sot: kata atau suara yang mempunyai kekuatan mendatangkan bencana bagi yang memperolehnya.
  34. Suluk: (1) jenis wacana (sastra) pesantren dan pesisiran yang berisi ajaran-ajaran gaib yang bersumber pada ajaran Islam; (2) wacana yang ‘dinyanyikan’ oleh dalang dalam pergelaran wayang untuk menciptakan ’suasana’ tertentu sesuai dengan situasi adegan.
  35. Supata: kata atau suara yang ‘menetapkan kebenaran’ dengan bersumpah.
  36. Tembung entar: kata kiasan, misalnya kuping wajan.
  37. Wangsit: disebut juga wisik, kata atau suara yang diberikan oleh makhluk gaib, biasanya berupa petunjuk atau nasihat.
  38. Wayang purwa: cerita wayang atau pergelaran wayang yang menggunakan lakon bersumber pada cerita Mahabharata dan Ramayana.
  39. Weca: kata atau suara yang mempunyai kekuatan untuk melihat kejadian di masa mendatang.
  40. Wirid: jenis wacana (sastra) pesantren yang berkaitan dengan tasawuf.

FALSAFAH AJARAN KEHIDUPAN JAWA

Belajar Dari Ajaran Kebajikan Hidup


Falsafah Ajaran Hidup Jawa memiliki tiga aras dasar utama. Yaitu: aras sadar ber-Tuhan, aras kesadaran semesta dan aras keberadaban manusia. Aras keberadaban manusia implementasinya dalam ujud budi pekerti luhur. Maka di dalam Falsafah Ajaran Hidup Jawa ada ajaran keutamaan hidup yang diistilahkan dalam bahasa Jawa sebagai piwulang (wewarah) kautaman.
Secara alamiah manusia sudah terbekali kemampuan untuk membedakan perbuatan benar dan salah serta perbuatan baik dan buruk. Maka peranan Piwulang Kautaman adalah upaya pembelajaran untuk mempertajam kemampuan tersebut serta mengajarkan kepada manusia untuk selalu memilih perbuatan yang benar dan baik menjauhi yang salah dan buruk.
Namun demikian, pemilihan yang benar dan baik saja tidaklah cukup untuk memandu setiap individu dalam berintegrasi dalam kehidupan bersama atau bermasyarakat.
Oleh karena itu, dalam Piwulang Kautaman juga diajarkan pengenalan budi luhur dan budi asor dimana pilihan manusia hendaknya kepada budi luhur. Dengan demikian setiap individu atau person menjadi terpandu untuk selalu menjalani hidup bermasyarakat secara benar, baik dan pener (tepat, pas).
Cukup banyak piwulang kautaman dalam ajaran hidup cara Jawa. Ada yang berupa tembang-tembang sebagaimana Wulangreh, Wedhatama, Tripama, dll. Ada pula yang berupa sesanti atau unen-unen yang mengandung pengertian luas dan mendalam tentang makna budi luhur.
Misalnya : tepa selira dan mulat sarira, mikul dhuwur mendhem jero, dan alon-alon waton kelakon.
Filosofi yang ada dibalik kalimat sesanti atau unen-unen tersebut tidak cukup sekedar dipahami dengan menterjemahkan makna kata-kata dalam kalimat tersebut.
Oleh karena itu sering terjadi ”salah mengerti” dari para pihak yang bukan Jawa. Juga oleh kebanyakan orang Jawa sendiri. Akibatnya ada anggapan bahwa sesanti dan unen-unen Jawa sebagai anti-logis atau dianggap bertentangan dengan logika umum. Akibat selanjutnya berupa kemalasan orang Jawa sendiri untuk mendalami makna sesanti dan unen-unen yang ada pada khasanah budaya dan peradabannya.
Namun kemudian, sesanti dan unen-unen tersebut dijadikan olok-olok dalam kehidupan masyarakat.
Mulat sarira dan tepa selira diartikan bahwa Jawa sangat toleran dengan perbuatan KKN yang dilakukan kerabat dan golongannya.
Mikul dhuwur mendhem jero dimaknai untuk tidak mengadili orangtua dan pemimpin yang bersalah.
Alon-alon waton kelakon dianggap mengajarkan kemalasan.
Padahal ajaran sesungguhnya dari sesanti dan unen-unen tersebut adalah pembekalan watak bagi setiap individu untuk hidup bersama atau bermasyarakat. Tujuan utamanya adalah terbangunnya kehidupan bersama yang rukun, dami dan sejahtera. Bukan sebagai dalil pembenar perbuatan salah, buruk dan tergolong budi asor. Makna dari mulat sarira dan tepa selira adalah untuk selalu mengoperasionalkan rasa pangrasa dalam bergaul dengan orang lain.
Mulat sarira, mengajarkan untuk selalu instropeksi akan diri sendiri.”Aku ini apa? Aku ini siapa? Aku ini akan kemana? Aku ini mengapa ada?” Kesadaran untuk selalu instropeksi pada diri sendiri akan melahirkan watak tepa selira, berempati secara terus menerus kepada sesama umat manusia. Kebebasan individu akan berakhir ketika individu yang lain juga berkehendak atau merasa bebas. Maka pemahaman mulat sarira dan tepa selira merupakan bekal kepada setiap individu yang mencitakan kebebasan dalam hidup bersama-sama, bukan?
Mikul dhuwur mendhem jero, meskipun dimaksudkan untuk selalu menghormat kepada orangtua dan pemimpin, namun tidak membutakan diri untuk menilai perbuatan orangtua dan pemimpin. Karena yang tua dan pemimpin juga memiliki kewajiban yang sama untuk selalu melakukan perbuatan yang benar, baik dan pener. Justru yang tua dan pemimpin dituntut ”lebih” dalam mengaktualisasikan budi pekerti luhur. Orangtua yang tidak memiliki budi luhur disebut tuwa tuwas lir sepah samun. Orangtua yang tidak ada guna dan makna sehingga tidak pantas ditauladani. Pemimpin yang tidak memiliki budi luhur juga bukan pemimpin.
Alon-alon waton kelakon, bukan ajaran untuk bermalas-malasan. Namun merupakan ajaran untuk selalu mengoperasionalkan watak sabar, setia kepada cita-cita sambil menyadari akan kapasitas diri.
Contoh yang mudah dipahami ada dalam dunia pendidikan tinggi. Normatif setiap mahasiswa untuk bisa menyelesaikan kuliah Strata I dibutuhkan waktu 8 semester. Namun kapasitas setiap mahasiswa tidaklah sama. Hanya sedikit yang memiliki kemampuan untuk selesai kuliah 8 semester tersebut. Sedikit pula yang prestasinya cum-laude dan memuaskan. Rata-rata biasa dan selesai kuliah lebih dari 8 semester. Dengan mengoperasionalkan ajaran alon-alon waton kelakon, maka mahasiswa yang kapasitas kemampuannya biasa-biasa akan selesai kuliah juga meskipun melebihi target waktu 8 semester.
Makna positifnya mengajarkan kesabaran dan tidak putus asa ketika dirinya tidak bisa seperti yang lain. Landasan falsafahnya, hidup bukanlah kompetisi tetapi lebih mengutamakan kebersamaan.
Banyak pula kita ketemukan Piwulang Kautaman yang berupa nasehat atau pitutur yang jelas paparannya. Sebagai contoh adalah sebagai berikut :
“Ing samubarang gawe aja sok wani mesthekake, awit akeh lelakon kang akeh banget sambekalane sing ora bisa dinuga tumibane. Jer kaya unine pepenget, “menawa manungsa iku pancen wajib ihtiyar, nanging pepesthene dumunung ing astane Pangeran Kang Maha Wikan”.
Mula ora samesthine yen manungsa iku nyumurupi bab-bab sing durung kelakon. Saupama nyumurupana, prayoga aja diblakakake wong liya, awit temahane mung bakal murihake bilahi.
Terjemahannya:
“Dalam setiap perbuatan hendaknya jangan sok berani memastikan, sebab banyak sambekala (halangan) yang tidak bisa diramal datangnya pada “perjalanan hidup” (lelakon) manusia.
Sebagaimana disebut dalam kalimat peringatan “bahwa manusia itu memang wajib berihtiar, namun kepastian berada pada kekuasaan Tuhan Yang Maha Mengetahui”.
Maka sesungguhnya manusia itu tidak semestinya mengetahui sesuatu yang belum terjadi. Seandainya mengetahui (kejadian yang akan datang), kurang baik kalau diberitahukan kepada orang lain, karena akan mendatangkan bencana (bilahi).”
Piwulang Kautaman memiliki aras kuat pada kesadaran ber-Tuhan. Maka sebagaimana pitutur diatas, ditabukan mencampuri “hak prerogatif Tuhan” dalam menentukan dan memastikan kejadian yang belum terjadi